Selera Busana Muslim Dari berbagai Negara. Kebutuhan untuk memakai hijab dengan stylish tapi tetap syar'i dirasakan banyak perempuan di berbagai negara. Itu sebabnya, perempuan-perempuan berhijab diseluruh dunia jadi makin kreatif dalam berpenampilan. Beberapa waktu lalu, desainer busana muslim Dian Pelangi berkesempatan untuk mengunjungi empat kota fashion di dunia, yaitu Paris, Melbourne, Den Haag, dan Hannover. Dari empat kota tersebut Dian mengamati selera berbusana muslim dinegara- negara tersebut. Seperti apa selera busana muslim dari berbagai negara tersebut:
Paris, Perancis
Meskipun negara Perancis dinobatkan sebagai pusat fashion dunia namun busana muslim belum begitu berkembang. Hal ini disebabknan adanya aturan pemerintah yang melarang warga Perancis untuk menggunakan beragam atribut keagamaan dari semua agama saat bekerja atau sekolah. Sehingga perempuan muslim takut untuk berhijab.
Meskipun negara Perancis dinobatkan sebagai pusat fashion dunia namun busana muslim belum begitu berkembang. Hal ini disebabknan adanya aturan pemerintah yang melarang warga Perancis untuk menggunakan beragam atribut keagamaan dari semua agama saat bekerja atau sekolah. Sehingga perempuan muslim takut untuk berhijab.
Namun, dijalanan ditemukan perempuan muslim di Paris lebih suka mengenakan busana muslim dan jilbab dalam warna-warna gelap agar tak terlalu mencolok perhatian orang lain. Selain itu, mereka juga suka memakai busana muslim dengan bahan yang tebal atau dari sutera. Pemilihan cuttingbusananya terlihat sudah cukup modis, misalnya coat, jaket, atau busana dengan lining tebal.
Melbourne, Australia
Berbeda dengan Perancis negeri kangguru ini lebih familiar dengan busana muslim dan jilbab. Tak heran jika di kota ini banyak menemukan perempuan yang berlalu lalang dengan jilbabnya. Karena merasa lebih bebas mengenakan jilbab, perempuan muslim di kota ini menyukai busana muslim yang bergaya modern. Mereka juga terlihat lebih berani padu padan busana dan mengekspresikan style mereka sendiri.
Den Haag, Belanda
Sama seperti Paris, masyarakat kota Den Haag juga belum banyak mengenal busana muslim. Namun, terlihat bahwa selera berpakaian masyarakat Belanda sangat beragam. Mereka sangat menyukai corak busana yang warna-warni dari kain tradisional Indonesia, dan sangat menyukai batik.Busana muslim yang sangat diminati lebih banyak mengarah pada busana dengan lining tebal, dress panjang, coat, dan celana palazzo.
Hannover, Jerman
Dibandingkan tiga kota lain, Hannover dinilai paling menantang. Tantangannya adalah, negara ini belum mengenal busana muslim dan jilbab sama sekali. Bahkan mereka mengira jilbab merupakan hairpiece yang dipakai agar tidak kedinginan. Namun selera berpakaian masyarakat Jerman adalah busana-busana dengan warna-warna yang sangat cerah.
Tidak hanya di negara-negara muslim, baju muslim juga mulai dilirik di negara-negara Eropa seperti inspirasi baju muslim dari berbagai negara bisa Anda tiru. Semoga Selera Busana Muslim Dari Berbagai Negara ini bisa mengispirasi Anda.